Jombang (IndonesiaMandiri) – Keberhasilan Danramil 0811/01 Kota, Kapten Inf Lasmito melumpuhkan satu teroris di Tuban memiliki kisah menarik (8/4).
Kisahnya bermula ketika Kapten Lasmito dan jajarannya diminta untuk membantu Polres Tuban untuk mengejar dan menangkap orang tak dikenal yang diduga teroris. Setelah itu, terdengar kabar dari masyarakat bahwa orang tak dikenal diduga teroris tersebut berada di kebun jagung masyarakat.
Atas laporan tersebut Kapten Lasmito didampingi satu orang anggota Polres Tuban melakukan pengecekan dilokasi. Tak disangka, tiba-tiba muncul dari kebun seorang tak dikenal yang diduga teroris menodongkan pistol ke arah muka Kapten Lasmito. Bermaksud untuk menembak, namun pistol yang digunakan pelaku tidak meletus.
Kapten Lasmito langsung tak menyiakan waktu sempit itu untuk segera melawan hingga terjadi perkelahian satu lawan satu. Pada akhirnya Danramil ini melumpuhkan teroris tersebut dengan senjata laras panjang yang dibawanya.
Kejadian yang hampir menewaskan Danramil 0811/01 Kota tersebut berawal dari kejadian penembakan Pos Polisi Pereng Jenu oleh orang tak dikenal yang mengendarai mobil Terios warna putih nomor polisi H 9037 BZ sebelumnya.
Atas aksi tersebut, jajaran aparat kepolisian terutama yang sedang bertugas patroli langsung melaksanakan pengejaran ke arah timur yaitu dari arah Jepara menuju Tuban. Tidak hanya mengerahkan patroli, namun jajaran Polres Tuban juga meminta bantuan Kodim 0811/Tuban guna ikut menghadang dan mengejar mobil yang berisi penumpang bersenjata tersebut. Informasi awal yang didapat dari Polres Tuban, pengejaran dilakukan karena orang tak dikenal yang dimaksud diidentifikasi kelompok teroris.
Tepat di jalan Bogang Desa Beji Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban, mobil Terios tersebut berbalik arah dan berhenti karena mengetahui seluruh jalan sudah dihadang oleh aparat TNI dan Polri. Seluruh penumpang termasuk sopir keluar dari mobil dan berusaha melarikan diri ke arah hutan Jati Peteng. Namun sebelum masuk ke hutan, orang tak dikenal tersebut sempat mengeluarkan tembakkan ke arah aparat. Untuk menangkap kelompok bereenjata yang dianggap berbahaya tersebut, aparat gabungan Kodim 0811/Tuban dan Polres Tuban selanjutnya melakukan pengejaran ke arah hutan.
Keterlibatan Kodim 0811/Tuban kali ini adalah atas dasar perbantuan kepada Polres Tuban yang secara prosedur sudah dilaporkan dan mendapatkan ijin dari Danrem 082/CPY Kolonel Kav Gathut Setyo Utomo, S.IP. Mereka mengerahkan empat orang yang sedang berjaga Makodim beserta Pasi Intel Kodim dan langsung dipimpin Dandim 0811/Tuban Letkol Inf Sarwo Supriyo untuk turun ke TKP. Begitupula jajaran Koramil yang berdekatan dengan TKP ikut dikerahkan untuk membantu membuat pagar betis menutup jalan pelolosan orang tak dikenal yang diduga adalah kelompok teroris.
“Polres meminta bantuan dalam penanganan masalah ini, kami mengerahkan empat orang personel jaga dan sisanya adalah dari anggota Koramil diseputaran TKP untuk membuat pagar betis menutup akses para pelaku. Semua tugas perbantuan dilaksanakan sesuai aturan atas dasar permintaan dan sudah di setujui pimpinan dalam hal ini Danrem”, ujar Letkol Inf. Sarwo Supriyo
Berkat kesigapan aparat Kepolisian dibantu dengan TNI, enam orang yang diduga teroris dapat dilumpuhkan dan satu orang berinisial ES (31 Tahun) asal Lamongan dapat ditangkap hidup-hidup. Selain dapat mengamankan satu unit mobil Terios warna putih Nomor polisi H9037 BZ, aparat gabungan TNI Polri juga mengamankan enam pistol rakitan, munisi kaliber 9 mm berjumlah 42 (empat puluh dua) butir, munisi kaliber 38 mm empat butir, lima buah sangkur, lima unit Hp Nokia, satu unit HT dan berbagai perlengkapan lainnya yang akan digunakan untuk aksi teroris. Sementara saat ini keenam jenasah tersangka diserahkan ke Polda Jawa Timur untuk dilakukan identifikasi (bri).
foto: istimewa